Food Fraud Mitigation Sesuai Skema Persyaratan FSSC 22000 v4.1




Relevansi Food Fraud telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Tidak sedikit peristiwa skandal makanan telah menyebabkan berkurangnya kepercayaan konsumen pada Industri Pangan. Meskipun motivasi tindakan Food Fraud adalah keuntungan ekonomi, namun tetap dapat menyebabkan risiko keamanan pangan. Risiko seperti itu sering sekali terjadi akibat kelalaian atau kurangnya pengetahuan dari pelaku Food Fraud. Risiko yang dapat diakibatkan oleh Food Fraud terhadap konsumen antara lain:

a) Risiko Keamanan Pangan Langsung: konsumen berisiko langsung (misalnya penambahan melamin ke susu bubuk yang menghasilkan paparan beracun akut; menyembunyikan zat yang menyebabkan alergen yang tidak diumumkan);

b) Risiko Keamanan Pangan Tidak Langsung: konsumen berisiko melalui paparan jangka panjang (misalnya tingginya kadar logam berat dalam suplemen makanan yang menyebabkan bahaya - atau kurangnya manfaat - dalam jangka waktu yang lebih lama)

c) Risiko Teknis Penipuan Makanan: tidak ada risiko keamanan pangan langsung atau tidak langsung (misalnya representasi informasi negara asal yang salah). Namun, ini menunjukkan bahwa keterlacakan materi mungkin telah dikompromikan dan perusahaan tidak lagi dapat menjamin keamanan produk makanan mereka.
Resiko terhadap Industri Pangan, tidak hanya dampak kerugian ekonomi yang tinggi (misalnya penarikan produk, kehilangan penjualan, biaya membangun reputasi dll), tetapi yang tidak kalah penting adalah kepercayaan konsumen. Resiko tersebut tidak hanya berdampak bagi perusahaan itu sendiri tetapi juga berdampak pada sektor industri makanan yang lain secara keseluruhan.

Sesuai dengan persyaratan benchmarking GFSI, FSSC 22000 telah memperkenalkan bab tentang mitigasi Food Fraud dalam versi terbaru pada skema persyaratan FSSC 22000 v4.1. Ini telah menjadi wajib sejak 1 Januari 2018 dan termasuk persyaratan untuk Food Fraud Vulnerability Assessment dan Food Fraud Prevention Plan yang berlaku untuk semua produk.



Lalu bagaimana skema persyaratan penerapan Food Fraud sesuai dengan FSSC 22000 v4.1? Dan seperti apa “Best Practice” yang dapat diterapkan sesuai dengan skema persyaratan tersebut?


Sampaikan pertanyaan Anda melalui Formulir Kontak pada Blog ini atau kirimkan melalui email ke why.expertconsultant@gmail.com

Referensi:
FSSC 22000-Guidance on Food Fraud Mitigation (Version 1) 10 April 2018

Komentar

Postingan Populer